Suatu ketika dihari akhir hidupku ini yang sudah tak menentu berbaring dirumah sakit tanpa ada peningkatan disetiap harinya,aku berfikir ulang tentang hidupku yang lalu.Aku radith yang tinggal dikeluarga broken home,ayah dan ibuku berpisah karena pertengkaran yang hebat saat ku berumur 13 tahun.Seorang remaja polos yang sedang mencari jati diri yang sebenarnya dan bertanya tentang apa arti hidup itu,banyak hal-hal yang telah kualami dari hal yang tak wajar,mengerikan, dan mengharukan sampai akhirnya perpisahan antara orang tua ku terjadi.Pengcopian diriku terhadap ayahku menjadi berubah atas hal yang telah aku lihat dengan mata kepalaku sendiri.
Waktu itu sepulang sekolah,entah mengapa aku ingin sekali melewati jalan Segarbawa dengan sungai kecil yang mengalir disebelah jalan tsb.Saat ku berjalan sendirian sekelompok wanita tak wajar keluar dari gang kecil yang tak jauh dari langkahku sekarang ini,dan diikuti dengan sosok seorang lelaki tua yang sudah tak asing lagi melainkan ayahku.Melihat hal itu hatiku terasa goyah dan berteriak dengan kerasnya,”Ayah!!” teriakku,”Radith !” balas kaget ayahku “Sedang apa kamu disini ?”,“Mengapa ayah bertanya kepadaku ? Ayah sendiri sedang apa disini ?” terdengar bisikan kecil diantara wanita-wanita aneh itu.Tanpa ada balasan dari ayahku langsung aku lari melewati ayahku dan sekelompok wanita aneh tsb.
Terfikir dalam benaku apa yang dilakukan ayahku disana,tapi dengan keterbatasan wawasanku tak bisa ku jawab pertanyaan ku sendiri.Sesampainya dirumah ibuku sudah tak ada,yang ada hanya sepotong kertas diatas meja yang bertuliskan “Radith ibu sedang pergi ke luar kota,bilang ke ayahmu”,tanpa ada tambahan kata dari ibuku membuatku makin menjadi tambah bingung.Tak lama ayahku pun pulang “Radith sedang apa kamu tadi disana ?” dengan nada membentak aku menjawab “Mengapa aku kesana karena firsat yang membawaku kesana yah,sedangkan apa yang ayah lakukan”,tak bisa ayahku menjawab lagi aku menimpali pertanyaanku tadi “Ibu pergi ke luar kota”,langsung aku masuk kekamarku.
Pertanyaan ‘Apa yang dilakukan oleh ayahku? dan Mengapa ibuku pergi mendadak ke luar kota?’ membuat kepalaku menjadi makin pusing,akhirnya aku menelfon guru psikolog disekolahku yang bernama Bu Fatih.”Bu ini radith dari kelas 8E”,tanyaku “Iya,ada apa radith ?”,”Begini bu,eehhmm..eehhmm”,”Ada apa radith,sepertinya kamu terdengar sangat bingung”,”Begini bu tadi siang aku melihat ayahku sedang bersama wanita aneh,dan saat aku pulang ibuku sudah tidak ada katanya ia sedang keluar kota”,”Memangnya sebelum kamu berangkat kesekolah apa yang terjadi dengan ayah dan ibumu dith ?”,”Tadi pagi memang ketika aku bangun tidur ayahku sudah berangkat kerja bu dan ibuku tumben sekali pagi tadi ia tidak memasak bu”,”Wah,masalahnya belum jelas dith dan mungkin sepertinya ibu belum bisa membantumu dengan masalahmu ini”,”Iya bu tak apa,setidaknya hatiku merasa lega sedikit bu terima kasih ya bu”,”Iya dith sama-sama” lalu aku menutup perbincanganku dengan Bu Fatih.
Makin hari semakin jelas bahwa ayahku sering menelfon seorang wanita misterius dan ibuku tak pulang-pulang.Sampai suatu hari ayah membawa seorang wanita mirip tante-tante kerumah,takut campur kaget yang kurasakan saat itu.”Ayah siapa itu ?”,”Itu teman kantor ayah,kalau ada yang kamu butuhkan langsung saja kamu kekamar ayah ya”tanpa ada respon langsung aku masuk kekamar dan tiba-tiba..”Ting..Tong..”,”Radith,Radith”suara dari luar rumah dan mungkin ayah dan teman wanita misteriusnya itu tak mendengar karena suara lagu yang keras dari dalam kamar ayah.”Radith,Radith”,”Iya sebentar”saat kubuka pintu ternyata ibuku pulang,dengan rasa senang dan rindu ku peluk ibuku itu.Lalu ia bertanya “Dimana ayahmu radith ?”,”Ayah lagi dikamar bu katanya bersama teman wanitanya bu”,”Apaa ?”jawab marah ibuku.Lalu ia langsung menuju kekamarnya dan membuka paksa pintu kamar dan terlihat ayahku dan wanita misterius itu sedang bermesran dan hampir kissing,kaget,sedih,takut mencampur jadi satu dalam hatiku.”Ayah..”,”Ibu”,”Sudah jelas sekarang apa yang kamu lakukan,Jasmin apa yang kau lakukan dengan suamiku?”,ternyata wanita itu bernama jasmin dan yang kukenal dari wanita ini adalah adik kandung ibuku yang baru pulang dari australi dan aku belum pernah bertemu dengannya.
“Ibu bisa aku jelaskan..”,”Jelaskan apa lagi ayah,jasmin bicaralah!”,”Maaf ka,maafkan aku ka”,”Radith sekarang masuk kekamarmu”.Mendengar perintah ibuku itu langsung ku masuk kekamar ku,karena lama akhirnya aku menelfon Bu Fatih “Sore bu”,”Sore radith,bagaimana keadaan keluargamu sekarang ?”,”Semakin buruk bu”langsung ku cerita semuanya ke Bu Fatih makin lama akupun menangis,”Tenangkan dirimu radith,semua orang dan bahkan setiap keluarga akan mengalaminya banyak dari beberapa keluarga yang pernah mengalaminya pecah-belah dan ada juga yang dapat teratasi”,aku hanya bisa diam dan menahan tangis ku,”Ibu tau apa yang sedang kamu rasakan radith dan ibu juga tahu kamu selalu membanggakan sosok ayahmu itu”,”Tapi aku tidak mau menjadi seperti dia lagi bu,aku benci sama ayahku”,”Radith,kamu tidak boleh berbicara seperti itu,tahukah kamu apa arti hidup itu sebenarnya radith ?”,”Tidak ibu”,”Semua itu akan kamu dapatkan jika kamu dapat mengatasi masalah ini dengan baik bersama keluargamu”,”Iya bu,bu maaf ayah dan ibuku datang sekali lagi makasih ya bu”,”Iya Radith sama-sama”
Langsung saja aku keluar dari kamar,”Apakah ayah sudah tidak sayang sama ibu yah ?”,”Tidak bu,ayah masih sayang”,”Tapi maksud ayah dengan jasmin apa yah ?”,”Maafin aku ka,aku tahu aku salah”,”Berani sekali kamu jasmin,kurang apa kaka sama kamu ?”,tante jasmine pun terdiam”Ibu ingin cerai”,”Apa”kataku dan ayah bersamaan,”Bu jangan bu,radith sayang sama ibu sama ayah”teriaku seiring dengan tangisku,”Maafkan tante radith”,”Jangan sentuh radith tante”,”Sekarang juga kita kepengadilan”.Mendengar kalimat itu tubuhku terasa down,dan akhirnya aku pingsan.Terbangun dari pingsan aku sudah berada didalam UGD di tumah sakit INDONESIAUNITE dekat perempatan seberang kompleks Anggrek,”Bu ayah mana”,”Ayahmu sedang mengurus surat cerai ibu dan ayahmu”,”Ibu benar-benar ingin cerai bu ?”,”Iya radith,bertahun-tahun ibu dibohongi oleh ayahmu dan tante jasmin”,aku hanya bisa terdiam.
Setelah 3 hari dirumah sakit,tiba-tiba ibuku datang bersama dokter ke kamarku “Ada apa bu,dok ?”,tiba-tiba ibuku menangis”Ada apa dok ?”,”Begini nak radith,nak radith ini mengidap penyakit tumor otak”,”Apa dok ?”,”Radith,setelah kehilangan ayahmu dan akhirnya apakah ibu harus kehilangan kamu lagi nak ?”,”Mengapa ibu berkata seperti itu bu,memangnya kapan acaranya dimuali bu ?”,”Kamu ridak perlu memikirkannya,pikirkan dirimu sendiri terlebih dahulu”.Selama 2minggu lebih aku dirumah sakit tanpa ada peningkatan,tiba-tiba ada sms dari teman sekelasku yang bernama Robi,”Innalillahi Wainnalillahi Rajiun,telah dipanggil ke rahmatullah ibu guru tercinta kita Bu Fatih tadi subuh,dimohon doa dan keikhlasannya”,ya Allah Bu Fatih meninggal tanpa memberi tahuku apa arti hidup itu yang sebenarnya.3 bulan lebih sampai akhirnya aku bermimpi tantang Bu Fatih dan ia berkata “Radith,sudahkah kamu tahu apa arti hidup ‘kamu’ yang sebenarnya ?”,aku pun terbangun dari mimpiku dan berfikir arti hidupku ? Bukan pertanyaan itu yang Bu Fatih tanyakan melainkan arti hidup saja!
Saat terbangun diriku terasa seperti ada yang menindih diriku sampai-sampai membuat diriku tak bisa bernafas,aku teriak kecil dan akhirnya dapat membangunkan ibuku yang sudah tertidur lelap dan langsung memanggil dokter dengan menekan tombol diatas ranjangku.Disaat-saat seperti ini aku dapat memikir jernih dan akhirnya dapat menjawab pertanyaanku sendiri dan pertanyaan dari Bu Fatih yaitu ‘Arti Hidupku yang Sebenarnya Adalah berawal dari hidup-menjalankan hidup-akhirnya meninggal dan mendapatkan pertanyaan arti hidupku yang sebenarnya yang hanya bisa di jawab oleh TIDAK SIAPAPUN,jawaban itu membuatku sangat lega sekali dan pergi dengan tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar